Tuesday, January 20, 2009

Sosiolonguistik dan Dialektologi

Geolinguistik dan Dialek-dialek di Inggris

Dialektologi adalah suatu disiplin ilmu yang cukup baik dengan sejarah yang mengesankan dan cukup panjang, serta muncul didasarkan pada metodologi dan literature yang cukup kuat. Sebaliknya, sosiolinguistik apapun itu orang mengartikan, itu tetap menjadi disiplin ilmu yang baru dan masih mencari jati diri dari ilmu tersebut, dan masih mempunyai banyak perdebatan dengan metode dan lebih krusialnya pada objeknya (lihat pendahuluan). Ada banyak pendapat yang sangat jelas tentang apa itu dialektologi, dan keyakinan bahwa dialektologi akan membantu penelitian pada bidang sosiolinguistik. Saya akan menyebutkan beberapa contoh untuk membuat ini semakin jelas:

1. Pada penelitian sosiolinguistik saya pada penutur bahasa inggris di English city of Norwich (Trudgill, 1974), saya menemukan sesuatu yang tak ternilai harganya dan saya membuat referensi tentang penelitian dialektologi yang luar biasa yang dilakukan oleh American Guy S. Lowman pada tahun 1930 dan dengan baik hati memberikan saya kesempatan yaitu oleh Professor Raven McDavid. Peneitian ini sangat membantu penelitian saya pada linguistic change, dan menuntun saya pada hal baru yang problematik untuk di teliti lebih lanjut.
2. William Labov, yang memelopori penelitan pada Martha’s Vinyard dan New York City memiliki pendapat tentang penelitian dialektologi yang dihubungan dengan Linguistic Atlas of the United States and Canada. Lebih lanjut, Labov menyebutkan bahwa pembelajaran tentang linguistic change pada “waktu yang jelas” hanya dapat diteruskan dengan keyakinan bahwa ada catatan-catatan atau data lebih awal, yaitu dialektologi, untuk bidang ini atau setidaknya bidang-bidang lain yang masih berhubungan. Membandingkan tuturan orang tua dan orang yang masih muda pada waktu tertentu memberi kesan bahwa dimana perubahan linguistik tertentu terjadi, tetapi seseorang tidak dapat tidak dapat diyakinkan bahwa penilaian tentang perbedaan usia tidak terjadi jika tidak ada data tentang tuturan orang yang lebih tua untuk mengecek.
3. Tyneside Linguistic Survey dari Newcastle di daerah utara-selatannya inggris dimulai dengan asumsi bahwa tidak ada yang tahu tentang daearah di inggris, dan mereka oleh karena itu akan mendapatkan waktu dan dana seefisien mungkin. Menurut saya akan menjadi asumsi yang naïf bahwa penelitian dialektologi akan membutuhkan dana yang banyak- dan sebaliknya penelitian tentang sosiolinguistik akan memakan waktu dan dana yang banyak.

Salah satu hal yang lebih dari dialektologi ialah bisa menyediakan data, dan sangat disesalkan bahwa sosiolinguistik sering mengabaikan data, atau menemukan data itu sendiri, lebih mengejutkan, waktu ahli dialektologi mengetahui tentang hal ini. Dalam hubungannya seseorang berpikir bahwa ahli sosiolinguistik dari Amerika yang mengabaikan fakta dari tuturan bahasa inggris di luar USA sering kebingungan/ terbentur. Tanpa contoh terbentur pada kontroversi tentang keaslian American Black Vernacular English, ini harus dikatakan bahwa diskusi tentang tuturan keturunan orang kulit putih dan keaslian dialek inggris, dan akhirnya menuju pada fakta yang relevan. Fakta itu, terkenal bagi ahli dialektologi dan diilustrasikan di Linguisti Atlas of England (Orton et al., 1978), adalah area yang luas di utara inggris yang memiliki tipe BEV father boots = father’s boots ditemukan di sana. (ini sudah barang tentu tidak hanya ahli sosiolinguistik dari Amerika yang membuat kesalahan disini. Banyak statemen dari orang Amerika tentang struktur sintaktik bahasa Inggris yang tergoyahkan oleh konstruksi British inggris seperti I’ll give it him, dan I’ll give the book John.)

Sosiolinguistik, berhutang banyak kepada dialektologi, dan menurut anggapan saya ini dapat menjadikan keuntungan dari dialektologi lebih dari yang telah dikerjakan. Tetapi, sedemikian juga sebaliknya. Dialektologi telah menguntungkan bagi konsep dan metode pada sosiolinguistik, saya akan tetap mempertahankan pendapat ini. Saya ingin mengilustrasikan poin-poin umum dengan referensi dari survey dialek di inggris, dan dengan fakta dari Linguisti Atlas of England. Ini mungkin kelihatan menjadi sedikit etnosentris untuk di kerjakan, tetapi salah satu prinsip dari bab ini adalah pendapat tentang Labovian yang menyebutkan bahwa “lebih banyak kita mengerti, lebih banyak kita dapat menemukan data’ dan saya mengerti tentang inggris inggris dari pada ragam bahasa yang lain.

No comments:

Post a Comment