Monday, March 22, 2010

PRINSIP-PRINSIP DASAR SINTAKSIS

1. Kalimat
1.1 Kalimat dipandang dari segi jumlah dan jenis klausa yang terdapat pada dasar.
1.1.1 Kalimat Tunggal
Terdiri dari satu klausa bebas tanpa klausa terikat.
Ex:
Shinta went.
Budi ate it. dll.
1.1.2 Kalimat bersusun
Terdiri dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat.
Ex:
It is brother and sister who are coming for the holiday.
1.1.3 Kalimat Majemuk
Kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas.
Ex:
You must get another watch, or I must get another secretary.

1.2 Kalimat dipandang dari segi struktur internal klausa utama
1.2.1 Kalimat sempurna
Kalimat yang dasarnya terdiri dari sebuah klausa bebas (terdiri dari kalimat
tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk).
Ex:
People eat rice.
If you help me, I can finish this job.
1.2.2 Kalimat tak sempurna
Kalimat yang dasarnya hanya terdiri dari satu klausa terikat, atau sama sekali tidak
mengandung struktur klausa (dalam komunikasi sesungguhnya).
Ex:
(“Where had he been?”)
Downtown. (lih. Teori Prof. Ramlan tentang definisi kalimat).

1.3 Kalimat dipandang dari response yang diharapkan
1.3.1 Kalimat pernyataan
Kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan informasi tanpa mengharapkan
response tertentu.
Ex:
Budi went to Bandung yesterday.
1.3.2 Kalimat pertanyaan
Kalimat yang dibentuk untuk memancing response yang berupa jawaban.
Ex:
Did Budi go?
1.3.3 Kalimat Perintah
Kalimat yang dibentuk untuk memancing response yang berupa tindakan.
Ex:
Eat it! John!

1.4 Kalimat dipandang dari sifat hubungan aktor-aksi.
1.4.1 Kalimat Aktif
Kalimat yang subjeknya berfungsi sebagai pelaku atau actor.
Ex:
Germany defeated France.
1.4.2 Kalimat Pasif
Kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita.
Ex:
The boy was given the money by the man yesterday.
1.4.3 Kalimat Medial
Kalimat yang subjeknya berperan baik sebagai pelaku maupun penderita.
Ex:
She washed herself.
NB: Masih ada beberapa dikotomi tentang jenis kalimat, tetapi yang utama adalah yang telah disebutkan di atas untuk pembahasan Syntax dan Writing III.



2. Klausa
2.1 Klausa Bebas
Klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna.
2.1.1 Klausa verbal
Klausa yang berpredikat verbal.
2.1.1.1 Klausa transitif
Klausa yang mengandung kata kerja transitif.
Ex:
They did not believe that Germany defeated France (klausa aktif)
……………. The boy was given the money by the man ……. (klausa pasif)
He washed himself (klausa medial)
2.1.1.2 Klausa Intransitif
Klausa yang mengandung kata kerja intransitive.
Ex:
I come from Bandung

2.1.2 Klausa Non-Verbal
Klausa yang berpredikat nomina, adjektif, atau adverbial.
2.1.2.1 Klausa Statif
Klausa yang berpredikat adjektif atau yang dapat disamakan dengan adjektif.
Ex:
The boy is good.
My Sister is clever.
2.1.2.2 Klausa Ekuasional
Klausa yang berpredikat nomina (kata benda).
Ex:
Budi is a man.
Marry is a nurse.

2.2 Klausa Terikat
Klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna; hanya memiliki
potensi sebagai kalimat tak sempurna.

2.2.1 Klausa Nominal
Klausa terikat yang bertindak sebagai nomina.
Ex:
He practices language analysis. (Subjek)
Whoever takes this course practices language analysis.
John said it. (objek)
John said that he wanted to go home.

2.2.2 Klausa Adjectival
Klausa terikat yang bertindak sebagai adjektif.
Ex:
The old man was my uncle.
The man who came to dinner was my uncle.

2.2.3 Klausa Adverbial
Klausa terikat yang bertindak sebagai adverbial.
Ex:
He went there.
He went wherever he wished.

3. Frase
3.3 Frase Eksosentris
Frase yang tidak berhulu, tidak berpusat, atau non-headed ataupun noncentered.
3.3.1 Frase preposisi
Frase yang penghubungnya menduduki posisi di bagian depan.
Ex:
at school
by bus
from Bandung, dll




3.4 Frase Endosentris
Frase yang berhulu, yang berpusat atau headed phrase
3.4.1 Frase beraneka hulu (multiple head)
Frase yang mengandung lebih dari satu hulu (head).
Dibagi menjadi dua: (1) Frase koordinatif dan (2) Frase apositif.
3.4.1.1 Frase koordinatif nominal
Gabungan dua atau lebih frase yang bertipe nominal.
Ex:
He and I knew the truth.
3.4.1.2 Frase koordinatif verbal
Gabungan dua atau lebih bentuk verba
Ex:
They were singing and dancing.
3.4.1.3 Frase koordinatif adjektifal
Gabungan dua atau lebih frase atau kata yang bertipe adjektifal.
Ex:
She was young and very pretty.
3.4.1.4 Frase adverbial
Gabungan dua atau lebih frase atau kata yang bertipe adverbial.
Ex:
The snow fell softly and very silently.
3.4.1.5 Frase apositif
Frase yang hulu-hulunya (head) mempunyai referensi yang sama. Frase apositif
umumnya bersifat nominal.
Ex:
Tony, the barber……….
He, the man in the street……..






3.4.2 Frase Modifikatif (modifier head)
Frase yang mengandung hanya satu hulu (one head)
3.4.2.1 Frase nominal.
Frase modifikatif yang hulunya berupa kata benda.
Ex:
Lazy boy
Beautiful house
3.4.2.2 Frase verbal.
Frase modifikatif yang hulunya berupa kata kerja.
Ex:
I can help you
3.4.2.3 Frase adjektifal.
Frase modifikatif yang hulunya berupa kata sifat.
Ex:
The man is very strong.
3.4.2.4 Frase adverbial.
Frase modifikatif yang hulunya berupa kata keterangan.
Ex:
They worked very slowly

Referensi:
Tarigan, Henry Guntur. 1983. Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa

No comments:

Post a Comment